PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI DEMAM REUMATIK
DAN JANTUNG REUMATIK
Defenisi
jantung rematik
Penyakit jantung rematik adalah sebuah kondisi dimana
terjadi kerusakan permanen dari katup – katup jantung yang disebabkan oleh
demam rematik.penyakit jantung rematik (PJR) merupakan komplikasi yang
membahayakan dari demam rematik. Katup – katup jantung tersebut rusak karena
proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang
disebabkan oleh bakteri Streptococcus β
hemoliticus tipe A (contoh:Streptococcus
pygenes). Yang bisa menyebabkan demam rematik. kurang lebih 39 % pasien dengan
demam rematik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari insufisiensi
katup, gagal jantung, perikarditis bahkan kematian. Dengan penyakit jantung
rematik yang kronik, pada pasien bisa terjadi stenosis katup dengan derajat
regurgitasi yang berbeda – beda, dilatasi atrium, aritmia dan disfungsi
ventrikel. Penyakit jantung rematik masih terjadi penyebab stenosis katup
mitral dan penggantian katup pda orang dewasa di Amerika serikat.
Demam
rematik
Demam rematik adalah
peradangan penyakit yang terjadi setelah Streptococcus pyogenes infeksi,
seperti faringitis streptokokus atau demam berdarah. Diyakini disebabkan oleh
antibodi lintas-reaktivitas yang dapat melibatkan jantung, sendi, kulit dan
otot, penyakit biasanya berkembang dua sampai tiga minggu setelah infeksi
streptokokus. Demam rematik akut sering muncul pada anak – anak usia 6 -15,
dengan hanya 20% dari pertama kali serangan yang terjadi pada orang dewasa.
2.2
EPIDEMIOLOGI DEMAM REUMATIK DAN
JANTUNG REUMATIK
2.2.1
Epidemiologi jantung rematik
Demam rematik (demam reumatik) masih sering didapati pada anak di negara
berkembang dan sering mengenai anak usia antara 5 – 15 tahun. Pada tahun 1944
diperkirakan diseluruh dunia terdapat 12 juta penderita demam reumatik dan
penyakit jantung reumatik dan sekitar 3 juta mengalami gagal jantung dan
memerlukan rawat inap berulang di rumah sakit. Prevalensinya dinegara sedang
berkembang berkisar antara 7,9 sampai 12,6 per 1000 anak sekolah dan relatif
stabil.
Data terakhir mengenai prevalensi demam rematik di Indonesia untuk tahun
1981 – 1990 didapati 0,3-0,8 diantara 1000 anak sekolah dan jauh lebih rendah
dibanding negara berkembang lainnya 5,13. Statistik rumah sakit di negara
sedang berkembang menunjukkan sekitar 10 – 35 persen dari penderita penyakit jantung
yang masuk kerumah sakit adalah penderita demam reumatik dan penyakit jantung
reumatik. Data yang berasal dari negara berkembang memperlihatkan mortalitas
karena demam reumatik dan penyakit jantung reumatik masih merupakan problem dan
kematian karena demam reumatik akut terdapat pada anak dan dewasa muda. Di
negara maju insiden demam reumatik dan prevalensi penyakit jantung reumatik
sudah jauh berkurang dan bahkan sudah tidak dijumpai lagi, tetapi akhir-akhir
ini dilaporkan memperlihatkan peningkatan dibeberapa negara maju 13. Dilaporkan
dibeberapa tempat di Amerika Serikat pada pertengahan dan akhir tahun 1980an
telah terjadi peningkatan insidens demam reumatik, demikian juga pada populasi
aborigin di Australia dan New Zealand dilaporkan peningkatan penyakit ini.