Wednesday, February 1, 2012

OBESITAS

1.1    OBESITAS DAN JENIS-JENIS OBESITAS
1.1.1    OBESITAS
Obesitas adalah keadaan patologis dengan terdapatnya dengan penimbunan lemak yang berlebihan dari pada yang di perlukan untuk fungsi tubuh. Masalah gizi karena kelebihan kalori biasanya di sertai karena kelebihan lemak dan protein hewani, kelebihan gula dan garam, tetapi terjadi kelebihan serat dan mikro-nutrien, yang kelak dapat merupakan faktor resiko untuk terjadinya berbagai jenis penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, reumatik, dan berbagai jenis keganasan (kanker) dan gangguan kesehatan lain yang akan memerlukan biaya pengobatan yang sangat besar.
Berdasarkan etiologinya, umumnya obesitas di bagi menjadi:
1.    Obesitas primer : disebabkan faktor nutrisi dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi masukan makanan, yaitu masukan makanan berlebih dibanding dengan kebutuhan enargi yang diperlukan tubuh.
2.    Obesitas skunder : yang di sebabkan adanya penyakit/kelainan congenital (mielodisplasia), endokrin (sindrom Cushing, sindrom freulich, sindrom Mauriac, pseudoparatiroidisme) atau kondisi lain ( sindrom klinefelter, sindrom turner, sindrom Down, dll ).
Menurut pathogenesis dapat di bagi dua golangan yaitu:
1.    Regulatori obesity : gangguan primernya berada pada pusat yang mengatur masukan makanan.
2.    Obesitas metabolik: kelainan pada metabolisme lemak dan karbohidrat.
1.1.2     Jenis-jenis obesitas
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
1.    Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
2.    Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
3.    Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).