Penegakan diagnose dan pemberian terapi yang dilakukan oleh dokter
kepada pasien didasarkan pada 3 hal : Anamnesis, Pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang. Anamnesis atau wawancara dengan pasien ini paling
besar andilnya dalam penentuan diagnose, bahkan beberapa referensi
menyebutkan bahwa hanya dengan anamnesis, suatu diagnose sudah dapat
ditentukan 70%.
Seorang pasien datang kepada dokternya dengah berbagai keluhan, beberapa
memang akibat dari penyakitnya, beberapa karena kecemasannya sendiri,
dan beberapa malah mungkin tidak ada hubungannya sama sekali dengan
penyakitnya. Kurang lengkapnya informasi yang anda berikan bisa
mengurangi ketepatan diagnosa, tak jarang dokter akan bertanya demi
mendapatkan informasi yang lengkap ini. Sebaliknya, informasi yang
terlalu banyak yang tidak ada hubungannya dengan penyakit pasien justru
akan membingungkan dokter dalam membuat diagnosa. Berikut ini adalah hal
yang harus diungkapkan dalam wawancara:
a.
Keluhan utama: Keluhan yang membawa anda pergi ke dokter/ Rumah sakit/ klinik. Keluhan ini diungkapkan dengan satu kata tunggal.
Contoh: Batuk, demam, sakit sendi, dsb
b.
Sacred Seven. Selain itu terdapat pula 7 hal yang perlu
ditekankan dan harus diketahui dokter dalam mendiagnosa sering disebut
sebagai “Sacred seven”, yang terdiri atas:
1. Lokasi Keluhan
2. Onset, awitan, dan kronologis
Sejak kapan, sudah berapa lama, terjadi mendadak atau bertahap
3. Kuantitas keluhan
4. Kualitas keluhan
5. Faktor yang memperberat
6. Faktor yang memperingan
7. Keluhan lain yang menyertai
Jadi contoh cara penyampaian keluahan yang baik seperti :
“Saya demam dok, sudah sejak 2 hari yang lalu. Hari pertama panasnya
Cuma 38, tp hari kedua ini naik jadi 38*C . Badan saya panas sampai
menggigil, rasanya badan ini dingin semua. Panasnya agak berkurang bila
dikompres dan minum Panadol, tp nanti kemudian panas lagi. Selain demam
perut ini rasanya juga mual, tapi tidak muntah, otot rasanya nyeri
semua, punggung ini rasanya kaku, badan ini rasanya juga lemas”
Nah, dari informasi di atas dokter akan membuat sistematika seperti ini:
- Keluhan utama: Panas (demam)
Lokasi: Karena keluhannya demam, berarti lokasinya di seluruh tubuh
- Onset, awian: 2 hari, mendadak dan naik secara bertahap
Kuantitas: Hari pertama 38*C, hari kedua 38,5*C
Kualitas: Demam sampai menggigil
Faktor yang memperberat: -
Faktor yang memperingan: Pemberian Paracetamol dan kompres
Gejala Penyerta: Mual, lemah lesu, kaku pada punggung, nyeri pada otot
Nah, dengan informasi yang seperti ini dokter akan mudah menduga bahwa
penyakit ini kemungkinan besar demam berdarah atau Tipes. Dan dokter
akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan lab yang
relevan berdasarkan anamnesis ini.
Kesimpulan:
Dalam menegakkan diagnosanya, dokter harus mendapat informasi yang
sejelas-jelasnya dari pasien, baik dari mendengarkan keluhan pasien dan
menanyakan informasi-informasi lain yang diperlukan. Semoga tulisan ini
dapat membantu anda sekalian dalam berkonsultasi ke dokter anda dengan
cara yang sistematis yang dapat membantu dokter menganalisis dengan
tepat pula.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment